SMP Muhammadiyah Kaliabu sukses menyelenggarakan rangkaian kegiatan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) dan Fortasi (Forum Ta’aruf dan Orientasi Siswa) bagi santri baru tahun pelajaran 2025/2026. Kegiatan ini berlangsung selama enam hari, mulai tanggal 14 -19 Juli 2025, dan diikuti oleh seluruh santri baru kelas 7.

Rangkaian kegiatan dilaksanakan secara aktif dan interaktif, mencakup berbagai agenda seperti pengenalan visi dan misi sekolah, tur keliling lingkungan sekolah, sesi motivasi, pemaparan tata tertib, perkenalan dengan guru dan kakak kelas, serta berbagai permainan edukatif yang menanamkan nilai-nilai keislaman dan karakter pelajar Muhammadiyah.

Panitia kegiatan sepenuhnya dikoordinasikan oleh PR IPM SMP Muhammadiyah Kaliabu. Dengan semangat kepemimpinan dan kebersamaan, para pengurus IPM menunjukkan dedikasi mereka dalam menyambut dan membimbing adik-adik kelasnya agar merasa nyaman dan termotivasi sejak hari pertama.

Tahun ini, salah satu kegiatan yang menjadi sorotan adalah Outbound Kolaboratif bersama Kampus Almatera Pusat. Kegiatan ini menjadi ajang pembelajaran luar ruang yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga membangun kerja sama, kepercayaan diri, dan kepemimpinan. Santri putra mengikuti kegiatan outbound di alam terbuka kawasan Selogriyo, Bandongan, sementara santri putri mengikuti kegiatan serupa di Wapit, Ngadirejo, Temanggung. Lokasi yang sejuk dan penuh tantangan ini memberikan pengalaman baru yang berkesan bagi para peserta, sekaligus mempererat ikatan antarsantri sejak awal masa sekolah.

Puncak acara sekaligus penutupan MPLS dan Fortasi dilangsungkan pada tanggal 19 Juli 2025 dengan suasana yang penuh haru dan harapan. Setiap peserta diberikan kesempatan untuk menuliskan cita-cita mereka di sebuah kertas, yang kemudian direkatkan pada balon. Balon-balon tersebut dilepaskan secara serentak ke langit sebagai simbol harapan dan semangat tinggi para santri dalam meraih masa depan yang gemilang bersama SMP Muhammadiyah Kaliabu.

Kegiatan ini tidak hanya meninggalkan kesan mendalam bagi para siswa baru, tetapi juga mempererat ikatan antarwarga sekolah, sekaligus memperkuat budaya positif yang telah menjadi ciri khas SMP Muhammadiyah Kaliabu.

Pondok Almatera 4 Kaliabu kembali menyelenggarakan program tahunan yang penuh makna, yakni Pelatihan Dakwah Lapangan (PDL) bagi santri kelas 9. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada santri dalam berdakwah di tengah masyarakat. Tahun ini, PDL dilaksanakan selama 12 hari, mulai dari tanggal 7 – 18 Januari 2025 , berlokasi di Bumirejo, Kaliangkrik, sebuah desa yang kaya akan tradisi dan nilai-nilai keagamaan.

Dengan mengusung tema “Peran Dakwah Santri dalam Meningkatkan Kesadaran Beragama di Masyarakat”, para santri diharapkan mampu membawa pesan-pesan kebaikan dan menggugah semangat religius masyarakat setempat. Sebanyak 18 santri yang terdiri dari 13 santri putri dan 5 santri putra turut serta dalam kegiatan ini. Santri putri akan didampingi oleh Ustadzah Nata Susi, sedangkan santri putra akan didampingi oleh Ustadz Fauzan, dua sosok pendamping yang berdedikasi tinggi untuk memastikan kegiatan berjalan lancar.

Kegiatan pelepasan dilaksanakan pada hari Selasa pagi (7/1/2025) di Gedung Dakwah Muhammadiyah Ranting Kaliabu. Acara ini dihadiri oleh pengurus pondok, guru, dan seluruh siswa dari kelas 7 hingga kelas 9. Suasana haru dan semangat begitu terasa ketika Ketua PRM Ranting Kaliabu sekaligus Dewan Syuro, Ustadz Fatkhul Munir, menyampaikan pesan kepada para santri yang akan berangkat. Dalam sambutannya, beliau menegaskan pentingnya peran santri sebagai agen perubahan yang mampu menyebarkan nilai-nilai Islam dengan cara yang santun dan bijaksana.

“PDL ini adalah momen penting bagi kalian untuk mengamalkan ilmu yang telah kalian pelajari di pondok. Jadilah teladan yang baik, pelajari realitas masyarakat, dan bawalah perubahan positif melalui dakwah yang penuh hikmah,” ujar beliau di depan seluruh hadirin.

Para santri juga diberikan motivasi oleh Kepala Sekolah, Ibu Elva Agustina, S.E., beliau menyampaikan harapan besar agar kegiatan ini menjadi bekal berharga dalam kehidupan para santri, baik di dunia pendidikan maupun saat terjun ke masyarakat kelak.

Sebelum diberangkatkan, para santri telah mengikuti serangkaian pembekalan, seperti materi Public Speaking, Sahta, Adab bertamu dan Bemasyarakat, Pengajaran TPA/SD dan Teknik Perencanaan dan Pelaporan PDL. Dengan durasi 12 hari, kegiatan ini dirancang untuk memberikan dampak langsung kepada masyarakat sekaligus membangun rasa percaya diri para santri dalam menyampaikan pesan-pesan dakwah.

Sementara itu, bagi siswa kelas 9 yang tidak tinggal di pondok, agenda harian selama masa PDL tetap diisi dengan kegiatan produktif. Mereka mengikuti ujian tahfidz yang diuji langsung oleh Ustadz Farid Muhajir, Kepala Kesantrian Pondok Almatera 4 Kaliabu. Program ini bertujuan untuk memastikan agar siswa tetap fokus pada pengembangan hafalan Al-Qur’an mereka.

Kegiatan PDL ini tidak hanya menjadi ajang pembelajaran, tetapi juga sebuah misi besar untuk mengimplementasikan nilai-nilai Islami dalam kehidupan nyata. Dengan berbekal ilmu dan bimbingan dari pondok, para santri diharapkan mampu menjadi inspirasi dan panutan di tengah masyarakat Bumirejo. Selain itu, masyarakat pondok juga mendoakan agar seluruh kegiatan ini berjalan lancar dan memberikan manfaat yang luas.

“Kami percaya, kalian semua adalah generasi yang mampu membawa perubahan besar bagi umat. Selamat berdakwah, dan jadikan setiap langkah kalian sebagai amal ibadah,” pesan Kepala Sekolah menutup acara pelepasan. Semoga Pelatihan Dakwah Lapangan tahun ini membawa keberkahan dan menjadi jejak langkah yang berarti bagi santri, masyarakat Bumirejo, dan Pondok Almatera 4 secara keseluruhan.

Pondok Pesantren Almatera 4 Kaliabu menggelar perayaan Milad ke-5 pada hari Ahad, 27 Oktober 2024. Acara istimewa ini menjadi momen bersejarah dengan peresmian fasilitas baru, yaitu Gedung Dakwah Muhammadiyah dan Aisyiyah serta Asrama Putri PonTren Almatera 4 Kaliabu.

Ketua PWM Jawa Tengah, Dr. KH. Tafsir, M.Ag,  hadir secara langsung untuk meresmikan fasilitas tersebut. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi yang mendalam atas dedikasi pondok pesantren dalam membangun sarana pendukung dakwah dan pendidikan Islam.

“Peresmian ini adalah langkah strategis untuk memperkuat peran pondok pesantren sebagai pusat pendidikan dan dakwah Islam berkemajuan,” ujar Ketua PWM Jateng di hadapan para undangan.

Acara ini dihadiri oleh tokoh-tokoh Muhammadiyah dan Aisyiyah, para wali santri, serta keluarga besar pondok pesantren. Kemeriahan acara semakin terasa dengan berbagai penampilan dari para santri. Mereka menampilkan kebolehan dalam seni bela diri Tapak Suci dan tarian tradisional, yang mendapat apresiasi tinggi dari hadirin.

“Gedung ini bukan hanya simbol fisik, tetapi juga harapan besar untuk melahirkan generasi Islami yang berprestasi dan berakhlak mulia,” tambah Pimpinan Pondok Pesantren dalam sambutannya.

Acara diakhiri dengan sesi penandatangan prasasti oleh Bapak Dr. KH. Tafsir, M.Ag dan doa, menciptakan suasana penuh kehangatan dan kebersamaan. Perayaan Milad ke-5 ini menjadi bukti nyata dedikasi pondok pesantren dalam mencetak generasi penerus yang unggul, berdaya saing, dan berlandaskan nilai-nilai Islam.

Alhamdulillah puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT.Diumur yang telah menginjak 6 tahun,Pondok Almu’min Muhammadiyah Tembarak Kampus 4 di Kaliabu mendapatkan begitu banyak sekali keberkahan-keberkahan.Diantara keberkahan itu antara lain yaitu sebanyak 3 orang santriwan kelas VIII dan 1 orang santriwati kelas IX berkesempatan untuk berpartisipasi dalam satu event internasional antar sekolah di Asia Tenggara,yang melibatkan 3 negara antara lain Indonesia,Malaysia dan Thailand.Event itu dikemas apik dengan konsep kegiatan kepanduan yang bernama International Scout Camp (ISC) Tahun 2024. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 20-28 Agustus 2024 di Sangkhom Islam Wittaya School yang berada di Sadao District Songkhla Thailand.Adapun nama-nama santri yang akan berangkat dalam program internasioanl ini antara lain adalah:Alghifari Gafdi Maulana Rahman,Aryo Wicaksono,Gilang Kurnia Sandhi.Ketiganya adalah santriwan kelas VIII A,dan Santriwati kelas IX atas nama Aulia Nur Azizah.Selain kegiatan kepanduan ,akan ada juga kunjungan ke sekolah di Malasysia yang juga diselilingi dengan kegiatan wisata kebeberapa tempat di Thailand dan Malaysia.Semoga Acara disana dapat berjalan lancar dan mendapatkan kesuksesan dan para santri mendapatkan pengalaman yang berharga ,Aaaamin Ya Rabbal Aaalamiin.

SMP Muhammadiyah Kaliabu mengadakan pelatihan pemulasaran jenazah, Sabtu (8/6/2024) bagi siswa kelas IX. Pemulasaraan jenazah merupakan rangkaian kegiatan mengurus jenazah mulai dari memandikan, mengafani, menyalati, hingga menguburkan jenazah. Pelatihan ini sangat penting dilaksanakan mengingat pemulasaran jenazah memiliki hukum fardhu kifayah bagi muslim. Artinya, hukum suatu perkara yang wajib dilakukan oleh sebagian orang. Jika tidak ada satu pun orang yang melaksanakannya, semua orang akan menanggung beban dosanya, tetapi jika sudah dilakukan oleh muslim yang lain maka kewajiban ini gugur.

Pelatihan ini dilaksanakan di dalam ruang Lab IPA SMP Muhammadiyah Kaliabu dengan pembicara adalah Ustadz H. Muh. Sundarto, S.Ag yang mana beliau juga wakil mudir Pontren Almatera 4 Kaliabu. “Pelatihan pemulasaran jenazah dapat memberikan bekal para santri sehingga mampu mempraktikkan dalam kehidupan bermasyarakat. Anak-anak tidak sekadar memahami materi  secara teoritis, melainkan juga mampu merealisasikannya,” ungkap Ustadz H. Muh. Sundarto, S.Ag

Pelatihan dilaksanakan mulai pukul 08.30 hingga 10.00 WIB. Pembicara memberikan materi mengenai pemulasaran jenazah dengan peralatan yang lengkap sehingga memudahkan peserta memahami. Selain itu, pembicara juga mengupas secara komprehensif langkah-langkah perawatan jenazah. Terlebih dahulu pembicara menjelaskan hukum perawatan jenazah. Selanjutnya, pembicara menjelaskan langkah-langkah berikutnya secara detail.

Para santri mengikuti pelatihan dengan antusias. Selain menyimak penjelasan, santri juga turut praktik pemulasaran jenazah dengan boneka didampingi oleh pembicara. Hal ini semakin memantapkan pengetahuan santri.